Detail Berita

UPACARA ADAT JAMASAN PUSAKA || TUKSONO KULONPROGO

Diupload oleh : Nur Kholis Hamid Pendamping Desa Budaya Tuksono Kabupaten Kulon Progo

Tradisi Jamasan pusaka adalah tradisi yang dilaksanakan oleh sebagian besar masyarakat jawa, jamasan pusaka yaitu merawat benda-benda bersejarah, yang memiliki kesakralan, atau dapat juga diyakini memiliki sebuah kekuatan. Di Desa Budaya Tuksono Kapanewon Sentolo Kabupaten Kulonprogo, tepatnya tanggal 26 Agustus 2021, telah dilaksanakan upacara adat jamasan pusaka, dan tradisi jamasan pusaka ini masih tetap dilestarikan sampai sekarang. Karena menurut sebagian masyarakat Tuksono, jamasan pusaka mempunyai makna yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup.

Jamasan pusaka dapat diartikan mensucikan atau memandikan benda pusaka. Pusaka yang diyakini memiliki kekuatan, yaitu seperti keris, tombak, payung pusaka, gong dan berbagai jenis pusaka lainnya. Jamasan pusaka ini merupakan sebuah kegiatan yang sakral dan hanya sekali setahun pada bulan suro. Oleh karena itu terdapat makna dan tujuan luhur tersendiri yang ditanamkan pada tradisi ini.

Tahun ini, Desa Budaya Tuksono menjamas 27 pusaka, diantaranya milik Kapanewon Sentolo, milik Kalurahan Tuksono, dan milik warga masyarakat sekitar. Prosesi dalam jamasan pusaka adalah sang juru jamas membersihkan dan menyucikan pusaka, di antaranya: keris, payung, dan tombak yang sebelumnya direndam menggunakan air kelapa dan buah mengkudu (pace) selama beberapa hari, selanjutnya  dimandikan dengan air kembang, menggunakan perasan jeruk nipis dan warangan, dan yang terakhir menggunakan minyak wangi sebagai pengharum pusaka.

Dalam  tradisi  masyarakat Tuksono,  jamasan  pusaka  menjadi  sesuatu kegiatan  spiritual  yang  cukup  sakral, dimana ruang antara masyarakat dengan jamasan pusaka sangat erat kaitannya dengan cara hidup masyarakat. Tujuannya  dari  tradisi  jamasan pusaka ini adalah tetap mempunyai jalinan rasa ikatan  batin,  terhadap  sejarah  dan  makna yang  ada  di  balik  benda  pusaka,  sehingga tidak  sekedar  membersihkan  dan  merawat fisik benda pusaka saja,  tetapi lebih penting adalah  memahami  segenap nilai-nilai  luhur yang  terkandung  di  dalam  benda  pusaka. Nilai-nilai  luhur  yang  telah  diwariskan  ini perlu  dihayati  dan  digunakan  dalam kehidupan sehari-hari.

Disukai oleh 0 orang

0 Komentar

Silahkan Login terlebih dahulu apabila ingin berkomentar