Diupload oleh : Suparmi Pendamping Desa Budaya Tuksono Kabupaten Kulon Progo
Senin 29/03/2021, warga Pedukuhan Taruban Wetan dan Taruban Kulon melaksanakan nyadran bersama di Makam Joko Tarub. Agenda tersebut setiap tahun diadakan oleh masyarakat sekitar dengan suka cita. Setiap keluarga membawa nasi ambeng sebagai uborampe untuk saling berbagi. Bagi warga yang mempunyai hajat khusus, biasanya mereka membawa rasulan berupa ingkung dan nasi wuduk. Tak hanya masyarakat sekitar saja, nyadran di Padukuhan Taruban Kulon ini juga diikuti oleh warga perantau yang notabene sebagai pedagang di Maliboro, karena mereka mempunyai leluhur yang dimakamkan di Makam Joko Tarub.
Kegiatan upacara adat ini sudah berjalan secara turun temurun dan dilaksanakan dengan swadaya masyarakat, setiap tanggal 15 bulan ruwah. Simbah Djoyo Utomo sebagai juru kunci, mengatakan bahwa setiap warga masyarakat yang mempunyai leluhur di Makam Joko Tarub, untuk selalu nguri-nguri apa yang sudah menjadi adat istiadat di masyarakat, karena kegiatan upacara adat nyadran adalah salah satu kekayaan budaya di masyarakat Taruban kususnya dan kalurahan Tuksono pada umumnya.
Tujuan dari upacara adat nyadran tersebut adalah mendoakan arwah para leluhur dan menjalin komunikasi antar warga masyarakat. Agar masyarakat generasi penerus dapat mengingat kembali leluhur yang telah mendahuluinya. Selain itu, mengingatkan kita bahwa suatu saat orang yang hidup pasti kembali kepada Sang Pencipta.
Disukai oleh 0 orang
Silahkan Login terlebih dahulu apabila ingin berkomentar