Diupload oleh : Satria Wahyu Pratama Pendamping Desa Budaya Wonokerto Kabupaten Sleman
Upacara Adat Merti Bumi Di Desa Budaya Wonokerto Turi Sleman
Merti bumi adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat Desa Wonokerto Turi Sleman, Yogyakarta. Upacara ini dilakukan setiap bulan Sapar (dalam bahasa Jawa) sebelum musim panen. Upacara Adat Merti bumi Desa Wonokerto diadakan sebagai rasa syukur dan permohonan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa syukur itu berupa keberhasilan panen, sehingga masyarakat dapat hidup tenteram, aman, dan damai.
Upacara merti bumi juga memiliki tujuan pelestarian kebudayaan dan kesenian masyarakat pedesaan. Merti bumi merupakan serangkaian kegiatan budaya, yakni prosesi pengambilan air suci dari empat penjuru. Empat penjuru itu antara lain desa Dhadhapan, Desa Garongan, Desa Ledhok Lempeng, dan Desa Tunggul Arum.
Selain itu ada parade seni dan budaya, pengajian dan mujahadah, pameran potensi masyarakat dan bazar, serta puncaknya berupa kirab pusaka Kyai Tunggulwulung, Kirab Tumpeng Wulu Wetu, Kirab Tumpeng Lanang Wadon, Tari Persembahan, Gunungan Salak, pelepasan burung, gejog lesung, dan Bregada Prajurit “Pager Bumi". Saat merti bumi dilaksanakan, para penonton disuguhi aneka makanan tradisional, termasuk dawet dan buah salak pondoh.
Upacara merti bumi mengandung nilai kesatuan dan persatuan, nilai kebersamaan dan gotong-royong, nilai luhur etika, nilai luhur kepribadian dan kepercayaan diri. Sesaji yang disiapkan dalam upacara ini meliputi Kenduri lengkap (tumpeng, golong, nasi gurih, ayam lembatan, peyek, thontho, dan buah-buahan hasil dusun setempat.
Selain itu, upacara ini merupakan perayaan kebudayaan yang diwariskan para leluhur kepada generasi sekarang. Dari sisi budaya, upacara ini memiliki manfaat penting.
Disukai oleh 0 orang
Silahkan Login terlebih dahulu apabila ingin berkomentar