Nama | : | Sepasaran (Bayi) |
Kategori | : | Adat Istiadat |
Tujuan | : | Tujuan menunggu apabila tali pusar putus atau lepas dan dijaga dari gangguan roh jahat biasanya disebut sarap sawan oleh karena itu bayi dijaga dan dipangku dengan ubo rampe penangkal dlingo bengkle, kencur, kunir, tegmu, cabe merah, bawang merah, bawang putih, kayu pohon kelapa. Dilaksanakan di 22 pedukuhan di Desa Pandowoharjo |
Pelaksana | : | Perseoranagan |
Partisipan | : | Warga Desa Setempat |
Bentuk | : | “jagong bayen”dengan tujuan menunggu apabila tali pusar putus atau lepas dan dijaga dari gangguan roh jahat biasanya disebut sarap sawan oleh karena itu bayi dijaga dan dipangku dengan ubo rampe penangkal dlingo bengkle, kencur, kunir, tegmu, cabe merah, bawang merah, bawang putih, kayu pohon kelapa. Dilaksanakan di 22 pedukuhan di Desa Pandowoharjo |
Sarana | : | bengkle, kencur, kunir, tegmu, cabe merah, bawang merah, bawang putih, kayu pohon kelapa |
Prasarana | : | Rumah Warga |